Jumat, 09 September 2011

Rahasia Semu

Waktu cepat sekali berlalu.. Ternyata aku mampu menjalani hidup ku yang yah… kurang berwarna semenjak kepergian mu menurutku. Ku kira sulit menjalani nya. Karena aku terbiasa bergumul dengan mu. Sudah biasa aku menemukan pesan singkat yang menanti untuk ku balas. Tapi sekarang keadaan tak sama lagi. Entah kau masih mengingatku atau tidak. Yang ku tahu, cintamu itu milikku. Tapi nyatanya cintamu jelas hanya milik dia. Aku sudah mengetahuinya sebelum kau memberitahuku. Hati ini remuk rasanya. Laksana kerupuk yang ringkih dan terlindas ban mobil. Braaakkk! Hancur tak tersisa.

Air mata ini sudah biasa menetes saat wajah mu melintas di pikirku. Entah seberapa banyak air yang sudah terbuang. Sering aku melamun. Melamun tentang mu yang entah memiliki perasaan yang sama atau tidak. Ini adalah nyata, bukan hal semu. Seperti kesemuan yang kau hadirkan dalam hidupku.
Sekian lama kunanti balasmu. Namun tak juga kudapati balasan dari mu. Seperti ada sesuatu yang menyesakkan saat aku menghabiskan waktuku tuk sekedar mengingat secuil kenangan tentangmu. Tentangku. Tentang kita. Ya tentang kita, yang tak berujung

Ada sisi hati hati yang hampa. Sangat hampa. Rasa ini begitu menyakitkan. Cuma kamu. Ya Cuma kamu yang terpahat diingatku. Katakanlah jika memang semua ini adalah rahasia semu yang kita saja yang tahu. Ucapkanlah walaupun menyakitkan. Dendangkanlan walaupun terdengar sumbang ditelingaku dan terasa menyesakkan. Biar ku buat sebait atau syair tentang rahasia semu kita ini.

Pergilah jika memang itu maumu.

Ku fikir rasaku ini telah mati. Mati karena bekunya hatimu. Sungguh tak kupercaya. Ternyata cinta ini jugalah yang menguatkan ku. Untuk tetap berjalan menuju cintaku yang sebenernya. Walau agak tertatih. Tapi, aku masih punya cinta yang ku sisa kan untuk seseorang yang mungkin akan datang dalam hidupku nantinya. Harapku, inilah akhir dari segalanya. Aku ingin rasa ini segera pergi dan menganggap rahasia semu kita itu hanya pertemanan belaka. Ku mohon, jangan coba membuka rahasia semu ini lagi. Aku ingin benar-benar melepasmu.

Ku harap kau mengerti. Maaf jika ku mengharap banyak akan cintamu padaku. Maaf jika caraku ini menganggu hidupmu. Berbahagialah dengannya yang kau cinta..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar